Kamis, 21 Maret 2013


Ciri-ciri Komputer Anda Terserang Virus Dan Cara Mengatasinya

Komputer anda terserang Virus ??? dan anda bingung untuk cara mengatasinya ???

Virus memang sangat menyebalkan, sebenarnya banyak akibat dari virus yang sangat fatal, dan dapat menyusahkan anda. Sebagai contoh
- virus dapat menggandakan dirinya dengan sangat mudah tanpa sepengetahuan anda
- virus bisa memakan memory yang tersedia pada harddisk anda karena dengan mudah menggandakan dirinya bahkan tak tanggung-tanggung virus bisa memakan free space hdd anda sampai bergiga-gigabite
- Data-data penting anda akan hilang dengan sangat mudah
Untuk mengetahui apakah komputer anda terkena virus atau tidak, perhatikan gejala-gejala komputer anda. Inilah gejala-gejala yang biasanya terjadi jika komputer terkena virus :
- Komputer mulai berjalan sangat lambat, ini juga bisa terjadi karena banyaknya shortcut program yang anda install dan berjalan di background
- Munculnya file-file aneh di folder tertentu. Misalnya file yang bernama sama dengan file dokumen atau nama folder
- Komputer sering restart atau mati sendiri sewaktu-waktu atau anda membuka program khusus seperti Task Manager, anti virus dan lainnya
- Adanya logo tertentu jika anda klik kanan My Computer > Properties
- Hilangnya beberapa opsi di komputer atau program tidak bisa berjalan, seperti tidak bisa membuka Folder Options atau menunya hilang, tidak bisa menjalankan Registry Editor, Membuka kotak Run, Command Prompt dan lainnya
- Program Anti virus dan sejenisnya tidak bisa berjalan
- Terkadang muncul pesan-pesan aneh seperti puisi dan sejenisnya

Disini kami juga membantu anda menyediakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi virus-virus yang menyerang komputer anda.
Jika virus yang sudah didiamkan saja lama-lama akan menjadi sangat ganas. Bahkan bisa jadi tak dapat ditangani oleh antivirus yang anda gunakan. Hal itu memang  sudah terbiasa terjadi dan dianggap wajar, sebenarnya hal itu terjadi pada komputer anda karena anda malas untuk membersihkan komputer anda.
Ada tips yang sangat ampuh untuk menghapus/membersihkan virus, jika berbagai Anti Virus yang anda gunakan sama sekali tidak berdaya melawannya. Berikut tipsnya untuk mengatasi masalah diatas :
- Cari lokasi virus, terutama asal virus ini berjalan di komputer (induknya). Jika mengalami kesulitan, bisa dibaca artikel tentang Tips mendeteksi keberadaan Virus- Setelah diperoleh, diperhatikan (catat) keterangan seperti ukuran file, tanggalnya (walaupun virus bisa berubah-ubah ukuran dan tanggalnya, tetapi sebagian ukuran dan tanggalnya selalu sama. Bisa dicari file yang sejenis dan dicatat lokasinya.
- Setelah didapat, gunakan salah satu Bootable CD dan restart komputer agar booting dari CD (Anda mungkin perlu menyetting BIOS-nya dulu agar Boot pertama kali CD/DVD-ROM).
- Buka program file manager, yang tersedia. Jika windowsnya NT, XP atau diatasnya, pastikan program tersebut mendukung membaca format NTFS
- Cari file virus dan hapus atau jika masih ragu, direname saja dari *.exe menjadi *.vrs (misalnya). Untuk menyakinkan, gunakan fasilitas search untuk mencari file dengan ukuran yang sama atau tanggal yang hampir sama. Jika ditemukan bisa direname
- Kembali restart komputer dan cek lagi

Jika cara diatas masih belum berhasil mungkin anda dapat menggunakan cara dibawah ini.
- Update antivirus anda secara rutin.
Cara tergampang melawan virus adalah menginstal program antivirus dengan update database virus terbaru. Kemudian lakukan scan terhadap komputer anda. Dan 1 hal yang harus anda ingat adalah perkembangan virus lebih cepat 1 langkah dari perkembangan antivirus. Oleh karena itu sering-seringlah anda untuk selalu mengupdate antivirus yang anda gunakan untuk mencegah adanya virus-virus baru yang belum dikenal oleh antivirus.

- Memakai MsConfig
MsConfig ini digunakan untuk memeriksa sistem komputer terutama pada tab start-up karena tab ini akan memuat info tentang program apa saja yang dijalankan saat booting awal dilakukan. Jika kita menemui nama program baru atau aneh, itu wajib anda waspadai. Jika yakin itu virus, hilangkan tanda chek list pada program yang dicurigai, kemudian restart komputer anda. Baru kemudian hapus file-file virus dengan cara biasa.
(Cara menjalankan program MsConfig yaitu klik Start, Run, pada kotak ketikan MsConfig dan tekan enter).

- Memakai regedit
Cara menjalankan program regedit yaitu klik Start, Run, pada kotak ketikan regedit dan tekan enter. Dengan regedit, anda sebenarnya bisa mencegah atau memutus proses virus. Karena virus umumnya memanfaatkan jasa registry dalam menjalan programnya. Bagian yang wajib diperiksa adalah :
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Run
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ RunOnce
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ RunOnceEx
HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Run
Jika pada registri tersebut terdapat program yang anda curigai virus, hapuslah.

- Memakai program pemeriksa proses
Apabila dengan MsConfig anda gagal dalam melakukan penelitian dan pengambilan keputusan, pergunakan Task Manager dengan cara tekan tombol Control + Alt + Del secara bersamaan. Perhatikan proses yang berjalan di tab Process. Matikan proses virus dengan cara klik proses yang dicurigai kemudian klik end process. Pada tab applications pilih program virus yang sedang aktif, matikan prosesnya dengan cara klik end task. Anda juga dapat menggunakan program lain seperti showkillproses, proses explorer, dll.

- Memunculkan Folder option yang hilang
Jalankan regedit. Hapus key pada registry atau ganti nilainya menjadi 0
“HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\ NoFolderOptions”

- Memunculkan Find/Search dan Run yang hilang
Jalankan regedit.
“HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\ Start_ShowSearch”
Ganti nilainya menjadi 1
“HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\ Start_ShowRun”
Ganti nilainya menjadi 1
CreateIntegerKey “HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Policies\Explorer\ NoFind”
Ganti nilainya menjadi 0
CreateIntegerKey “HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Policies\Explorer\ NoRun”,
Ganti nilainya menjadi 0

- Bersihkan system restore tiap drive (C/D)
Caranya :
Klikkanan drive > propertis > disk cleanup > more option > clean up pada system restore

- Pulihkan registry
Pulihkan registry yang telah diotak-atik oleh virus. Jika tidak, maka virus dapat menginfeksi komputer Anda lagi. Gunakan Hijack This, Registry Cleaner, atau The Killer Machine. Hapus juga entry Scheduled Task yang dibuat oleh virus jika ada.

- Munculkan file-file yang disembunyikan virus
Virus pada umumnya tidak begitu kejam dengan menghapus dokumen-dokumen anda. Biasanya file-file tersebut hanya disembunyikan. Gunakan perintah attrib -s -h pada Command Prompt untuk memunculkannya kembali.

- Hati-hatilah saat melakukan transfer data baik melalui disket, USB Flash Disk, maupun dari jaringan
Tunjukkan file hidden dan ekstensi file pada Windows Explorer. Selain itu, jangan mudah tergoda oleh file-file dengan nama yang aneh.

Langkah-Langkah Menghapus Virus Dengan Cara Manual :
1. Untuk dapat menghapus file virus, matikan dulu prosesnya (lihat keterangan diatas).
2. Jalankan regedit, masuk ke registry pemicu program yaitu Run, RunOnce, RunOnceEx (lihat keterangan diatas). Hapus key dan value program virus. Restart.
3. Munculkan Run, Search/Find, folder option.
4. Cari file virus dengan menggunakan Find/Search *.exe dan pada size isi dengan ukuran file virus sedikit diatasnya dalam ukuran Kb untuk mempercepat proses pencarian.
5. Untuk mempermudah, munculkan folder hidden, file hidden dan extension file dengan menggunakan folder option di windows explorer, tool, folder option, View. Klik Show hidden file and folder, klik Hideextensions for known file type, klik Hide protected operating system file.
6. Hapus file virus. File virus biasanya mempunyai ukuran file yang sama dan tanggal pembuatan yang sama.

Rabu, 20 Maret 2013

Bagaimana Caranya Memperluas Daerah Jangkauan WIFI


Bagaimana Caranya memperluas daerah jangkauan WIFI ? itulah pertanyaan yang ditunggu-tunggu jawabannya. Jika Anda menggunakan jaringanWIFI di rumah, ada pasti membatasi daerah perjalanan Anda dengan daerah dimana anda mendapatkan sinyal. Anda mungkin mendapatkan hubungan yang kuat di meja dapur, tetapi membawa laptop Anda ke ruang tamu dan Anda kehilangan sinyal.
Jika Anda mencari untuk meningkatkan sinyal untuk beberapa meter dari luas sebelumnya atau mendapatkan sinyal kuat di atas di kamar tidur, kami punya beberapa trik sederhana dan teknik-teknik yang lebih canggih untuk mendapatkan Anda pada terhubung ke wifi rumah Anda dari mana saja di rumah Anda.

* Hal ini adalah hal yang sederhana, tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa di mana Anda meletakkan router Anda maka ada perbedaan yang sangat signifikan. Jelas lokasi sentral terbaik, tapi bagi banyak orang, Anda terikat untuk menempatkan router di mana koneksi Internet datang ke rumah.
* Melebih jarak yang sebenarnya dengan mempertimbangkan ketinggian tempat router. Semakin tinggi router pada rak atau lemari, gangguan fisik menjadi kurang . Memindahkan router ke posisi terbaik seperti dekat pintu dan membuka ruang dinding dan berada di sudut. Gelombang WiFi bergerak melalui udara, tetapi furniture, dinding dan peralatan yang dapat melemahkan sinyal Anda secara substansial.
* Gangguan sinyal adalah salah satu penyebab terbesar yang mungkin sehingga gelombang wifi Anda lemah. Dinding dan penghalang fisik memblokir sinyal Anda, tapi sinyal yang dipancarkan oleh peralatan elektronikrumah tangga juga menggangu sinyal wifi anda . Geserlah router Anda dari barang-barang elektronik rumah tangga anda yang mungkin mengganggu seperti: telepon nirkabel, microwave, berkabel permainan, lainnya perangkat wifi-enabled (TV, dll), perangkat Bluetooth, dan bahkan lampu fluorescent dan Lift.
Teknik Pengubahan:
Setelah Anda punya router di yang ideal tempat, lihatlah peralatan Anda. Langkah berikutnya dapat membantu Anda lebih meningkatkan sinyal wifi Anda.

* Apakah Anda tahu router memiliki saluran ? Jika Anda tinggal di dekat dengan orang lain dengan jaringan wifi Anda mungkin anda berdua berusaha untuk menggunakan saluran yang sama dan hal ini dapat merendahkan sinyal Anda.
Untuk mengetahui apakah Anda “melintasi gelombang” Gunakan WiFi Stumbler atau inSSIDer untuk menemukan saluran terbaik dan paling diperdagangkan untuk router untuk disiarkan. Sekali Anda telah menemukan saluran optimal, ikuti instruksi berikut langkah demi langkah untuk mendapatkan router Anda di jalur yang benar.
* Tergantung pada usia router Anda, mungkin lebih lambat daripada model-model baru. Upgrade router tua anda dengan b atau g router atau router n untuk memperpanjang rentang untuk biaya relatif terjangkau. Ada beberapa baru n router untuk sebagai sedikit murah dengan harga sekitar $30. N router dapat menangani gangguan lokal sinyal listrik dan fisik lebih baik yang lebih daripada b dan g dan mungkin membuat Anda cukup sedikit lebih jangkauan.
* Fakta Kurang terkenal : “Standar saat ini” 802.11n router dapat beroperasi pada 2.4 GHz atau 5 GHz band, dan 2,4 GHz jauh lebih baik menembus dinding dibanding dengan 5 Ghz. Jadi jika Anda sudah punya Wireless-n router dan perlu untuk memperluas jangkauan yang lebih jauh, pastikan itu diatur untuk menggunakan 2.4 GHz bukan 5 GHz.
* Antena internal pada laptop Anda sendiri dapat menjadi faktor dalam kisaran berapa banyak sinyal yang Anda dapatkan. Bahkan jika laptop Anda memiliki built-in wifi, itu bisa menjadi layak mengambil adaptor USB eksternal, Anda bisa memilih opsi ini dari Netgear sekitar $30.
Hal ini juga dapat membantu sebuah laptop yang lebih tua tanpa dukungan Wireless-N memanfaatkan kecepatan lebih cepat dan jarak dari 802.11n dari router baru.
Berinvestasi dalam jaringan ekstensi pilihan:
* Wifi Repeater memperkuat dan memperluas sinyal nirkabel Anda. Menempatkan repeater dalam jangkauan Anda ada WiFi router dan itu akan me-relay sinyal keluar ke daerah yang sulit untuk mencapai lokasi di sekitar rumah atau kantor Anda. Biayanya sekitar $90 . Jika Anda punya pengalaman yang baik atau buruk dengan repeater, kami menyambut saran atau testimonial di bagian komentar di bawah ini.
* Jaringan menggunakan kabel listrik di rumah Anda untuk memperluas cakupan Internet Anda.

Hal ini sangat baik jika Anda ingin mendapatkan akses Internet di ruang belakang atau Anda ingin menghubungkan konsol game yang ada di TV lama di garasi. Pasang Adaptor powerline satu ke router Anda dan yang lain ke steker listrik. Kemudian di ruang jauh di mana Anda ingin melakukan konektivitas, pasang Adaptor powerline lain ke steker listrik dan voila – Anda punya Internet, Anda bahkan dapat menempatkan router nirkabel kedua di hubungan itu. Menyiapkan powerline alternatif yang anda gunakan Anda sendiri di rumah.
Listrik AC dapat menghindari banyak masalah konektivitas nirkabel adapter jaringan yang paling umum, dan Anda bahkan tidak perlu untuk memberikan wifi sama sekali. Jika Anda melihat ke persiapan dengan powerline setup, pastikan untuk tetap dengan satu produsen ketika membeli peralatan Anda untuk menghindari masalah kompatibilitas.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan selamat mencoba.

Mengatasi Komputer yang tidak bisa Booting


Mengatasi Komputer yang tidak bisa Booting

Mungkin anda pernah mengalami komputer tdk bisa dioperasikan karena anda tidak tahu cara mengatasikomputer yang tidak bisa booting sehingga anda harus membawanya ke tukang servis komputer. Namun sebelum itu sebaiknya anda mencoba sendir memperbaikinya karena biasanya hanya kesalahan kecil sehingga komputer anda tidak bisa booting. Di bawah ini akan kami berikan beberapa cara mengatasi komputer yang tidak bisa booting.
1. Masalah Memori atau RAM
Biasanya terdengar bunyi beep yang berulang kali, kalau RAM biasanya terdengar beep dua kali yang pendek namun berdekatan waktunya.
Cara mengatasinya adalah buka RAM dari soketnya kemudian bersihkan ujung-ujung dari RAM dengan kuas kecil atau yang lainnya. Bersihkan socket RAM dari debu dengan kuas kecil secara hati-hati.
- Lepas memory (RAM) dari slotnya kemudian bersihkan bagian pin-nya dengan menggunakan penghapus karet. Demikian juga jika Anda memakai VGA Card terpisah.
- Pasang memory di slot lain yang tersedia, pastikan slot telah dibersihkan terlebih dulu.
- Jika memakai memory lebih dari satu, maka cobalah untuk memasang dan mengetesnya satu per satu.
2. Prossesor Overheat
mengatasi komputer yang tidak bisa booting
Panas adalah masalahyang umum terjadi pada PC anda, seperti panasnya prosessor sehingga komputer hang dan kadang juga restart sendiri serta juga bisa tidak mampu booting setelah restart.
Cara mengatasi :
- Periksa kipas atau fan dari prosessor dan pastikan ada paste diantara prosessor dan kipasnya. Jika kering maka berikan pasta yang baru.
- Periksa suhu prosesor dari menu Hardware Monitor yang ada pada BIOS
3. Harddisk tidak terdeteksi
Hal ini jelas bisa terlihat dengan munculnya kata “Disk boot failure” atau tidak ada sistem, cara mengatasinya adalah :
- Periksa kabel datanya, apakah kabelnya baik kabel datanya maupun kabel powernya. Jika tidak rapat maka dirapatkan dan pastikan baik.
- Masuk ke BIOS dan lihat apakah harddisk terdeteksi. Jika tidak maka berarti harddisk tersebut rusak atau bermasalah.
- Jika Anda memakai 2 harddisk dengan 1 kabel IDE, pastikan posisi jumperuntuk Master dan Slave sudah benar
4. Sistem Windows corrupt
Masalah ini ditunjukkan dengan peringatan yang memberitahukan bahwa sistem operasi bermasalah atau ada file yang hilang, misalnya “ntldr.dll is missing” atau “cannot load operating system”, dan lain-lain.
Cara mengatasi :
>> Gunakan CD Windows untuk melakukan repair terhadap sistem operasi.
Demikianlah beberapa cara mengatasi komputer yang tidak bisa booting. Semoga bermanfaat.

Penyebab dan Cara Mengatasi Komputer / PC sering Restart Sendiri



  Mungkin Banyak diantara Sobat Blogger yang mengeluhkan mengapa komputer sering restart sendiri atau sebelum masuk windows (saat booting), restart mendadak, dan sering atau terus-menerus restart tanpa tahu apa penyebabnya. Atau mungkin saat kita lagi asik main games tiba tiba restart sendiri. Untuk mengatasi masalah sering restart pada komputer, PC atau Laptop banyak hal yang harus diperhatikan, tentunya sobat sendiri yang lebih mengerti tentang spesifikasi PC atau laptop yang sobat miliki.
Perlu penalaran yang lebih panjang untuk mengetahui penyebab komputer sering restart sendiri, namun saya memiliki beberapa tips solusi dan jawaban untuk mengatasi restart yang terjadi pada komputer sobat.

Berikut ini ada 2 (dua) hal mendasar yang harus sobat ketahui sebagai Penyebab dan Cara Mengatasi Komputer / PC sering Restart Sendiri / Hal – hal yang paling sering menjadi penyebab komputer restart :

     1. Kelistrikan : listrik adalah hal utama yang harus sobat periksa, dalam hal ini ialah Voltase (Voltage) tegangan listrik sobat. Gunakan AVO Meter untuk mengecek tegangan voltase listrik sobat, colokkan avo meter pada listrik dinding sobat, apakah sudah mencapai 220 V ? , jika tidak mencapai tegangan 220 V atau hanya sekitar 160 – 190 V ( naik turun ), saya jamin komputer sobat akan restart terus menerus, dalam hal ini sebagai solusi maka sobat harus menggunakan bantuan Stabilizer / Stavolt. Jika perlu suruh orang PLN untuk membetulkan listrik rumah sobat dan marahi sekalian. [ Supply listrik yang kurang akan menyebabkan komputer restart / mati dan berdampak pada kerusakan Hardware, Hard Disk, Motherboard dan Memory ]

     2. Power Supply : Kerusakan Power Supply sedikit sekali yang memprediksi, Power Supply yang rusak akan mengalirkan listrik yang tidak sempurna yaitu naik – turun dan tersendat – sendat, ketika power supply tegangan turun, komputer sobat akan restart. [ Solusi : Cara mudah dan ampuh ialah menggunakan fan / kipas yang memiliki lampu, perhatikan terang lampunya, jika terkedip – kedip segeralah ganti power supply sobat. ]

Jika sobat merasa Kelistrikan bukan yang menjadi alasan komputer sobat restart maka perhatikan berikut ini :

1. Restart saat Booting Windows.

Jika Restart saat Booting windows, hal ini lebih disebabkan karena kerusakan pada system start up, istilahnya file corrupt pada windows, atau memory yang sobat pakai kurang besar / rusak.

Solusi : Jika rusak windows maka sobat harus instalasi ulang / meng install windows lagi. Ingat !!! terkadang hal ini juga karena memory, saat windows restart maka CPU / Processor akan bekerja sangat kencang, jika memory tidak menunjang maka akan terjadi restart.

2. Restart saat Menjalankan Program / Main Games ( Low / Bad Memory )

Saat sobat menjalankan aplikasi yang besarnya tidak sesuai dengan spesifikasi PC komputer sobat maka akan terjadi restart, Low Memory yang biasa menjadi penyebab nya. Misalkan sobat main games yang besar dan sobat menjalankan Multi Tasking misalnya main games dan membuka program – program yang lainnya yang menyebabkan memory sobat bekerja ekstra keras, termasuk anti virus, anti virus akan memakan source komputer sobat lumayan banyak dan terkadang komputer sobat akan menjadi berat.

Solusi : tambah kapasitas Memory. Ingat !!! Bad Memory juga menyebabkan komputer sering Blue Screen dan Restart.

3. CPU / Processor Panas

CPU / Processor yang terlalu panas dapat menyebabkan komputer restart, cek suhu CPU sobat pada system BIOS, suhu normal berkisar antara 45º – 55º , jika ini yang menjadi penyebabnya.

Solusi : Lepas CPU / Processor , bersihkan berikan Thermal Pasta / Pasta Pendingin CPU, lihat kipas / fan nya, kalo perlu ganti yang bagus, jangan yang bertuliskan Made in China atau yang harganya 30 rb-an.
  Mungkin Banyak diantara Sobat Blogger yang mengeluhkan mengapa komputer sering restart sendiri atau sebelum masuk windows (saat booting), restart mendadak, dan sering atau terus-menerus restart tanpa tahu apa penyebabnya. Atau mungkin saat kita lagi asik main games tiba tiba restart sendiri. Untuk mengatasi masalah sering restart pada komputer, PC atau Laptop banyak hal yang harus diperhatikan, tentunya sobat sendiri yang lebih mengerti tentang spesifikasi PC atau laptop yang sobat miliki.
Perlu penalaran yang lebih panjang untuk mengetahui penyebab komputer sering restart sendiri, namun saya memiliki beberapa tips solusi dan jawaban untuk mengatasi restart yang terjadi pada komputer sobat.

Berikut ini ada 2 (dua) hal mendasar yang harus sobat ketahui sebagai Penyebab dan Cara Mengatasi Komputer / PC sering Restart Sendiri / Hal – hal yang paling sering menjadi penyebab komputer restart :

     1. Kelistrikan : listrik adalah hal utama yang harus sobat periksa, dalam hal ini ialah Voltase (Voltage) tegangan listrik sobat. Gunakan AVO Meter untuk mengecek tegangan voltase listrik sobat, colokkan avo meter pada listrik dinding sobat, apakah sudah mencapai 220 V ? , jika tidak mencapai tegangan 220 V atau hanya sekitar 160 – 190 V ( naik turun ), saya jamin komputer sobat akan restart terus menerus, dalam hal ini sebagai solusi maka sobat harus menggunakan bantuan Stabilizer / Stavolt. Jika perlu suruh orang PLN untuk membetulkan listrik rumah sobat dan marahi sekalian. [ Supply listrik yang kurang akan menyebabkan komputer restart / mati dan berdampak pada kerusakan Hardware, Hard Disk, Motherboard dan Memory ]

     2. Power Supply : Kerusakan Power Supply sedikit sekali yang memprediksi, Power Supply yang rusak akan mengalirkan listrik yang tidak sempurna yaitu naik – turun dan tersendat – sendat, ketika power supply tegangan turun, komputer sobat akan restart. [ Solusi : Cara mudah dan ampuh ialah menggunakan fan / kipas yang memiliki lampu, perhatikan terang lampunya, jika terkedip – kedip segeralah ganti power supply sobat. ]

Jika sobat merasa Kelistrikan bukan yang menjadi alasan komputer sobat restart maka perhatikan berikut ini :

1. Restart saat Booting Windows.

Jika Restart saat Booting windows, hal ini lebih disebabkan karena kerusakan pada system start up, istilahnya file corrupt pada windows, atau memory yang sobat pakai kurang besar / rusak.

Solusi : Jika rusak windows maka sobat harus instalasi ulang / meng install windows lagi. Ingat !!! terkadang hal ini juga karena memory, saat windows restart maka CPU / Processor akan bekerja sangat kencang, jika memory tidak menunjang maka akan terjadi restart.

2. Restart saat Menjalankan Program / Main Games ( Low / Bad Memory )

Saat sobat menjalankan aplikasi yang besarnya tidak sesuai dengan spesifikasi PC komputer sobat maka akan terjadi restart, Low Memory yang biasa menjadi penyebab nya. Misalkan sobat main games yang besar dan sobat menjalankan Multi Tasking misalnya main games dan membuka program – program yang lainnya yang menyebabkan memory sobat bekerja ekstra keras, termasuk anti virus, anti virus akan memakan source komputer sobat lumayan banyak dan terkadang komputer sobat akan menjadi berat.

Solusi : tambah kapasitas Memory. Ingat !!! Bad Memory juga menyebabkan komputer sering Blue Screen dan Restart.

3. CPU / Processor Panas

CPU / Processor yang terlalu panas dapat menyebabkan komputer restart, cek suhu CPU sobat pada system BIOS, suhu normal berkisar antara 45º – 55º , jika ini yang menjadi penyebabnya.

Solusi : Lepas CPU / Processor , bersihkan berikan Thermal Pasta / Pasta Pendingin CPU, lihat kipas / fan nya, kalo perlu ganti yang bagus, jangan yang bertuliskan Made in China atau yang harganya 30 rb-an.

4. Program Crash / Virus-Malware

Banyak program yang memakan source komputer terlalu besar, saya sarankan sesuaikan program yang sobat install dengan spesifikasi komputer sobat, Virus juga sering mengambil sumber daya komputer yang besar tanpa kita sadari.

Solusi : Ganti komputer lama sobat dengan komputer yang mumpuni dan pasanglah Anti virus.

Hal – hal diatas ialah penyebab yang paling sering membuat komputer sering restart sendiri, saya sarankan memeriksa dan mecoba langkah – langkah diatas, semoga saja tulisan ini menyelesaikan masalah sobat. 
4. Program Crash / Virus-Malware

Banyak program yang memakan source komputer terlalu besar, saya sarankan sesuaikan program yang sobat install dengan spesifikasi komputer sobat, Virus juga sering mengambil sumber daya komputer yang besar tanpa kita sadari.

Solusi : Ganti komputer lama sobat dengan komputer yang mumpuni dan pasanglah Anti virus.

Hal – hal diatas ialah penyebab yang paling sering membuat komputer sering restart sendiri, saya sarankan memeriksa dan mecoba langkah – langkah diatas, semoga saja tulisan ini menyelesaikan masalah sobat. 

Selasa, 19 Maret 2013

Cara Memperbaiki Windows Tanpa Instal Ulang


Cara Memperbaiki Windows Tanpa Instal Ulang


Memperbaiki windows tanpa instal ulang - Setiap sistem operasi pasti memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Entah itu Windows, Linux, Mac OS dan sebagainya. Saat kita dipusingkan dengan kerusakan pada sistem operasi (OS) yang kita gunakan pada OS Windows, tentunya hal itu tidak akan jadi masalah jika kita memang memiiki DVD instalasi OS Windosw yang bisa berfungsi untuk memperbaiki OS itu sendiri. Namun, lain halnya saat kita tidak memiliki DVD tersebut, apa yang bisa kita lakukan selain harus menginstal ulang windos. Padahal banyak sekali file penting yang tersimpan pada PC atau laptop kita. Pasti akan sangat disayangkan jika hal itu terjadi. Walaupun bisa kita akali dengan memindahkan file tersebut ke hardisk portable atau bisa juga dipindahkan ke CD kosong.

Tapi tahukah kawan jika ternyata ada sebuah free software yang bisa mengatasi permasalahan di atas ? Jawabnya memang ada, namanya Windows Repair yang bisa kawan download di alamat pada bagian akhir postingan ini. Windows Repair merupakan tools all-in-one yang berfungsi untuk memperbaiki sebagian besar masalah Windows yang umum terjadi. Termasuk kerusakan registri dan file perizinan serta masalah dengan Internet Explorer, Windows Update, Windows Firewall dan banyak lagi. Karena terkadang pada laptop atuau PC kita secara tidak sadar ada satu program malware yang dapat mengubah pengaturan default pada OS. Dengan Windows Repair kita dapat mengembalikan pengaturan Windows sama seperti saat pertama kali diinstal.

Menurut pihak pembuatnya, software Windows Repair dibuat dengan tujuan untuk memperbaiki windows tanpa instal ulang bagi orang-orang yang tidak begitu mengerti tentang masalah teknologi komputer khususnya, dan tentu saja untuk membantu sesama teknisi di luar sana umumnya.
Berikut ini beberapa problem yang bisa diperbaiki dengan Windows Repair ;
- Reset Registry Permissions
- Reset File Permissions
- Register System Files
- Repair WMI
- Repair Windows Firewall
- Repair Internet Explorer
- Repair MDAC & MS Jet
- Repair Hosts File
- Remove Policies Set By Infections
- Repair Icons
- Repair Winsock & DNS Cache
- Remove Temp Files
- Repair Proxy Settings
- Unhide Non System Files
- Repair Windows Updates
- Repair CD/DVD Missing/Not Working

Cara Memperbaiki Windows Tanpa Instal Ulang dengan Windows Repair
Langkah penggunaan Windows Repair ;
Ketika pertama kali menjalankan software ini, maka akan diperkenalkan dengan 4 langkah sebelum
pilihan perbaikan. Langkah-langkah ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan sebelum mencoba
perbaikan.



Langkah 1. Membersihkan Sistem Dari Infeksi Virus.
Langkah awal sebelum melakukan perbaikan, sangat disarankan untuk men-scan sistem dengan beberapa antivirus yang direkomendasikan oleh Windows Repair. Jika memang yakin tidak ada virus, maka abaikan langkah ini.

Langkah 2. Memeriksa File System pada Hardisk
Melakukan cek disk pada hard drive dan memperbaiki masalah yang ditemukan. Karena rusaknya file
dapat mematahkan banyak hal, termasuk perbaikan. Jadi pastikan pada langkah ini wajib untuk digunakan.

Langkah 3. Menjalankan System File Checker (SFC)
Pada langkah ini, setelah file system diperiksa, maka jika terdapat file yang rusak atau pun korup, maka akan diperbaiki pada langkah ini.

Langkah 4. System Restore
Langkah terakhir adalah dengan membuat sebuah restore point dan membackup registry agar saat terjadi ketidaknormalan setelah windows diperbaiki, kita bisa mengembalikan settingan windows seperti sebelum dilakukan perbaikan.

Memulai Perbaikan
Jika semua langkah di atas telah dilakukan, maka sekaranglah untuk memulai perbaikan pada windows. Kita bisa memilih sendiri problem mana yang akan kita perbaiki. Jika kita tidak tahu, centang semua juga tidak mengapa.

Semoga artikel cara memperbaiki windows tanpa instal ulang ini bisa berguna bagi kawan. Selamat mencoba.