Waspada! Pencurian Modus Rental Mobil Meningkat
Jelang Pergantian Tahun
Jakarta - Usaha rental mobil menjelang
pergantian tahun kerap dibanjiri pelanggan.
Apalagi momen pergantian tahun nanti bertepatan dengan long weekend yang
mungkin akan digunakan masyarakat untuk berlibur ke luar kota.
Namun, masyarakat khususnya yang memiliki usaha rental diimbau untuk berhati-hati dengan pencurian dengan modus rental mobil ini.
"Memang trennya pencurian dengan modus tental ini akan mengalami kecenderungan kenaikan dibanding hari-hari biasanya," ujar Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Budi Hermanto kepada detikcom, Minggu (27/12/2015).
Sepanjang Januari hingga November 2015, tercatat ada 35 kasus pencurian dan atau penggelapan dengan modus rental mobil. Para pelaku biasanya menyerahkan KTP palsu agar tidak terlacak.
Selain dengan menyerahkan KTP palsu, ada juga yang berpura-pura menyewa mobil berikut sopirnya. Nantinya, sopir rental akan diminta mengantarkan ke lokasi tujuan tertentu, lalu sopir diajak minum di hotel.
"Biasanya modusnya menawarkan sopir minum kopi atau jamu yang sudah dicampuri dengan obat bius," ungkapnya.
Bagi pemilik usaha rental, diimbau untuk lebih selektif dalam memilih calon konsumen. Bila perlu, menyewakan kendaraan harus dilengkapi rekomendasi dari orang yang terpercaya.
"Atau kalau perlu dicek keaslian KTP-nya," cetusnya.
Ia juga mengimbau agar mobil yang akan disewakan dilengkapi dengan GPS (Global Positioning System) agar memudahka dalnam pelacakan ketika mobil dibawa kabur.
Namun, masyarakat khususnya yang memiliki usaha rental diimbau untuk berhati-hati dengan pencurian dengan modus rental mobil ini.
"Memang trennya pencurian dengan modus tental ini akan mengalami kecenderungan kenaikan dibanding hari-hari biasanya," ujar Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Budi Hermanto kepada detikcom, Minggu (27/12/2015).
Sepanjang Januari hingga November 2015, tercatat ada 35 kasus pencurian dan atau penggelapan dengan modus rental mobil. Para pelaku biasanya menyerahkan KTP palsu agar tidak terlacak.
Selain dengan menyerahkan KTP palsu, ada juga yang berpura-pura menyewa mobil berikut sopirnya. Nantinya, sopir rental akan diminta mengantarkan ke lokasi tujuan tertentu, lalu sopir diajak minum di hotel.
"Biasanya modusnya menawarkan sopir minum kopi atau jamu yang sudah dicampuri dengan obat bius," ungkapnya.
Bagi pemilik usaha rental, diimbau untuk lebih selektif dalam memilih calon konsumen. Bila perlu, menyewakan kendaraan harus dilengkapi rekomendasi dari orang yang terpercaya.
"Atau kalau perlu dicek keaslian KTP-nya," cetusnya.
Ia juga mengimbau agar mobil yang akan disewakan dilengkapi dengan GPS (Global Positioning System) agar memudahka dalnam pelacakan ketika mobil dibawa kabur.
Kata
|
Saran
|
Usaha
rental mobil menjelang pergantian tahun kerap dibanjiri
pelanggan
|
Seharusnya
kata dibanjiri di ganti menjadi kata “didatangi”
|
khususnya
yang memiliki usaha rental diimbau untuk
berhati-hati
|
Seharusnya
kata diimbau di ganti menjadi kata “diperingatkan”
|
Kata
dibanding hari-hari biasanya
|
Seharusnya
kata hari-hari di hilangkan 1 kata menjadi “hari” saja
|
Kata
“Sepanjang Januari hingga November 2015”
|
Seharusnya
di tambahkan kata “bulan” bulan januari hingga bulan november 2015
|
Kata
“ungkapnya”.
|
Seharusnya
di ganti menjadi kata “ucapnya”
|
Kata
diimbau
|
Seharusnya
kata “diimbau” di ganti menjadi kata “diperingatkan”
|
Kata
cetusnya.
|
Seharusnya
di ganti menjadi kata “ucapnya”
|
Kata
Ia juga mengimbau agar mobil yang akan
disewakan
|
Seharusnya
di ganti menjadi kata “memperingati”
|
Komentar: Dalam penyampaian berita di atas kalimat
yang di gunakan pada artikel ini baik namun ada tanda baca yang kurang tepat
atau kurang efektif di gunakan dalam tiap kata. Bahasa yang di gunakan baku
namun masih ada kalimat yang kurang tepat atau sulit di mengerti oleh pembaca.
Kesimpulan: jadi
dalam penulisan sebuah artikel berita perlu diperhatikan tanda baca yang
tepat untuk digunakan dan pernggunaan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca
agar kalimatnya menjadi efektif .