Ilmu Budaya Dasar
Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa,
pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada
pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala hal yang
berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pola
pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.
Sedangkan definisi kebudayaan menurut Koentjaraningrat
sebagaimana dikutip Budiono K, menegaskan bahwa, “menurut antropologi,
kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang
dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya
dengan belajar”. Pengertian tersebut berarti pewarisan budaya-budaya leluhur
melalui proses pendidikan.
Beberapa pengertian kebudayaan berbeda dengan
pengertian di atas, yaitu:
- Kebudayaan adalah cara berfikir dan cara merasa yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan sekelompok manusia yang membentuk kesatuan sosial (masyarakat) dalam suatu ruang dan waktu.
- Kebudayaan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan kepercayaan seni, moral, hukum, adat serta kemampuan serta kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
- Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya yaitu masyaraakat yang menghasilkan tekhnologi dan kebudayaan kebendaan yang terabadikan pada keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia yaitu kebijaksanaan yang sangat tinggi di mana aturan kemasyarakatan terwujud oleh kaidah-kaidah dan nilai-nilai sehingga denga rasa itu, manusia mengerti tempatnya sendiri, bisa menilai diri dari segala keadaannya.
Pengertian kebudayaan tersebut mengispirasi penulis
untuk menyimpulkan bahwa; akal adalah sumber budaya, apapun yang menjadi sumber
pikiran, masuk dalam lingkup kebudayaan. Karena setiap manusia berakal, maka
budaya identik dengan manusia dan sekaligus membedakannya dengan makhluk hidup
lain. Dengan akal manusia mampu berfikir, yaitu kerja organ sistem syaraf
manusia yang berpusat di otak, guna memperoleh ide atau gagasan tentang
sesuatu. Dari akal itulah muncul nilai-nilai budaya yang membawa manusia kepada
ketinggian peradaban.
Dengan demikian, budaya dan kebudayaan telah ada sejak
manusia berpikir, berkreasi dan berkarya sekaligus menunjukkan bagaimana pola
berpikir dan interpretasi manusia terhadap lingkungannya. Dalam kebudayaaan
terdapat nilai-nilai yang dianut masyarakat setempat dan hal itu memaksa
manusia berperilaku sesuai budayanya. Antara kebudayaan satu dengan yang lain
terdapat perbedaan dalam menentukan nilai-nilai hidup sebagai tradisi atau adat
istiadat yang dihormati. Adat istiadat yang berbeda tersebut, antara satu
dengan lainnya tidak bisa dikatakan benar atau salah, karena penilaiannya
selalu terikat pada kebudayaan tertentu.
Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap kepribadian
seseorang, begitu pula sebaliknya. Di dalam pengembangan kepribadian diperlukan
kebudayaan, dan kebudayaan akan terus berkembang melalui kepribadian tersebut.
Sebuah masyarakat yang maju, kekuatan penggeraknya adalah individu-individu
yang ada di dalamnya. Tingginya sebuah kebudayaan masyarakat dapat dilihat dari
kualitas, karakter dan kemampuan individunya.
Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang saling
berkaitan. Manusia dengan kemampuan akalnya membentuk budaya, dan budaya dengan
nilai-nilainya menjadi landasan moral dalam kehidupan manusia. Seseorang yang
berperilaku sesuai nilai-nilai budaya, khususnya nilai etika dan moral, akan disebut
sebagai manusia yang berbudaya. Selanjutnya, perkembangan diri manusia juga
tidak dapat lepas dari nilainilai budaya yang berlaku.
Kebudayaan dan masyarakatnya memiliki kekuatan yang
mampu mengontrol, membentuk dan mencetak individu. Apagi manusia di samping
makhluk individu juga sekaligus makhluk sosial, maka perkembangan dan perilaku
individu sangat mungkin dipengaruhi oleh kebudayaan. Atau boleh dikatakan,
untuk membentuk karakter manusia paling tepat menggunakan pendekatan budaya.
- Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan
- Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan
Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di
Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
- Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan
seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan
berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak
desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense
of value )
- Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita
kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara
berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu
senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama,
menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
- Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun
melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
- Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan
kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana
kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai
kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga
sudah biasa berpindah tempat tinggal.
Opini: Jadi dalam berbudaya manusia itu yang melestarikan dan mengembangkan budaya tersebut jadi budaya tersebut tidak hilang begitu saja. Untuk melestarikan budaya kita harus mengadakan upacara adat seperti di bali yaitu upacara adat ngaben.
Opini: Jadi dalam berbudaya manusia itu yang melestarikan dan mengembangkan budaya tersebut jadi budaya tersebut tidak hilang begitu saja. Untuk melestarikan budaya kita harus mengadakan upacara adat seperti di bali yaitu upacara adat ngaben.
Sumber:
http://parkjiyoung.wordpress.com/2013/01/07/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar